Antasari Azhar
Jakarta – Ketua Komisi III DPR Benny K Harman mengaku kecewa dengan vonis Antasari. Vonis Antasari dinilai terlalu berat dan tidak logis, untuk itu MA dan Kejagung didesak mengevaluasi hakim dan jaksanya.
“MA dan Kejagung harus mengevaluasi hakim dan jaksa yang menangani kasus Antasari,” kata Ketua Komisi III DPR Benny K Harman kepada detikcom, Kamis (11/2/2010).
Menurut Benny, vonis Antasari ini semakin membuka buruknya pengadilan di Indonesia. Semangat reformasi ternyata tidak kunjung dilaksanakan.
“Ya bukan baru sekarang, sudah lama lembaga pengadilan kita memprihatinkan,” keluh Benny.
Benny menilai sudah saatnya dunia penegakan hukum di Indonesia direformasi. “Gambaran citra sudah buruk. Bosan kita ngomong demikian,” ujar Benny.
Sebelumnya diberitakan Benny mengaku kecewa dengan vonis Antasari yang terlalu berat. “Menurut Saya, banyak peristiwa yang tidak logis di situ sehingga mempertanyakan hukuman seberat itu untuk perbuatan pidana yang dituduhkan kepada dia banyak tidak logisnya,” tegas Benny.